Meriahnya “Global Village” di Uniku

UNIKU JAYA – Ada suasana berbeda terjadi di lapangan Universitas Kuningan (Uniku), Selasa (16/8/2018) pagi. Acara bernuansa internasional, “Global Village” digelar di lapangan Universitas Kuningan. Pesertanya dari berbagai negara seperti dari Perancis, Kanada, Spanyol, Cina, India, Vietnam, Taiwan dan Indonesia. Acara ini terselenggara atas kerjasama Pusat Studi ASEAN (PSA) Uniku dengan AIESEC Bandung.

Dalam acara ini, mereka berbagi pengetahuan tentang budaya negara mereka masing-masing. Sudah dua bulan mereka tinggal dan hidup bersama di Kuningan.

Kesan mereka, Indonesia khususnya Kuningan adalah destinasi wisata yang sangat kaya dan menarik. Cuaca Kuningan yang sejuk membuat mereka betah tinggal berlama-lama. Mereka juga menikmati aneka kuliner tradisional khas Kuningan.

“Orang-orang Kuningan sangat ramah dan bersahabat. Saya suka orang Indonesia, orang Kuningan. Saya juga suka cuaca Kuningan yang sejuk. Makanannya saya suka nasi goreng, mie goreng dan sate,” ujar Marc Lebosse, mahasiswa master di bidang hukum publik (public law) Paris University, Perancis kepada www.uniku.ac.id, Selasa (16/08/2018).

Bhavya Khera dari India juga amat terkesan selama tinggal di Kuningan. Mahasiswi semester tiga di salah satu Universitas di Irlandia itu amat mencintai Indonesia.

“Alam Indonesia khususnya Kuningan sungguh indah. Selain alam yanf indah, saya juga amat mengagumi kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Dengan mengikut program ini, saya jadi banyak teman-teman Indonesia yang ramah. Suatu saat nanti saya berharap bisa kembali ke Indonesia,” ujar Bhavya.

Selama perhelatan AIESEC, Bhavya terlibat dalam proyek wirausaha sosial (social entrepreneurship), yakni membantu aspek pemasaran Kopi Ciremai termasuk di packagingnya.

“Dalam proyek sosial itu, kami banyak dibantu mahasiswa Uniku terutama mahasiswa dari Fakultas Ekonomi (FE) dan dosen-dosen dari Pusat Studi ASEAN (PSA) Uniku,” ujar dara berparas cantik ini.

Skye Tian, mahasiswi asal Cina juga amat senang tinggal selama dua bulan di salah satu rumah warga di kawasan Cijoho, Kuningan.

“Saya sungguh berhutang budi atas kebaikan dan hospitality yang ditunjukan oleh tuan rumah. Juga sahabat-sahabat dari Indonesia. Saya sangat terkesan. Juga, mahasiswa-mahasiswa Indonesia itu pandai bergaul dan suka bercanda. Kami merasa terlayani dan sesekali belajar Bahasa Indonesia. Terima kasih, ” tuturnya.

(Sumber : Jabartoday.com)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru