HUT RI ke-73, Nursidik Hadiahi Uniku Juara Duta Bahasa Nasional 2018

UNIKU JAYA – Pemilihan “Duta Bahasa Nasional” atau dikenal dengan nama (Dubasnas) adalah salah satu ajang pemilihan “Duta Bahasa” yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) untuk memilih putra-putri terbaik bangsa yang akan menjadi ikon bahasa. Duta bahasa berperan sebagi agen bahasa bagi pemartabatan bahasa negara (Bahasa Indonesia).

“Jawa Barat (Jabar) tahun ini diwakili oleh saya (Nursidik) dari Universitas Kuningan (Uniku) nserta Agatha Natania (UNPAR) dinobatkan sebagai terbaik satu (1) Duta Bahasa Nasional 2018 diakhir kegiatan setelah mewakili berbagi kegiatan pembekalan, tes dan wawancara,” kata Nursidik yang merupakan mahasiswa semester akhir dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) saat dimintai keterangannya, Kamis (23/08/2018).

Lebih jauh, sambung mahasiswa berprestasi wilayah Jawa Barat dan Banten 2016 itu, menjelaskan, ajang pemilihan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Indonesia yang merupakan pemenang di Provinsinya masing-masing. Kegiatan tahun ini berlangsung di Hotel Mercure Ancol Jakarta dari tanggal 13-18 Agustus 2018.

“Kegiatan pemilihan ini diawali dengan karantina yang dimulai pada tanggal 13 Agustus kemarin. Dalam karantina, peserta dibekali berbagai kemampuan seperti tentang kebijakan bahasa di Indonesia, kemampuan wicara publik, permasalahan bahasa Indonesia di ruang publik, kode etik dan perilaku duta bahasa, pemanfaatan teknologi dan informasi dalam kebahasaan, pembinaan ideologi pancasila, kebijakan bahasa dan sastra bagi generasi muda, serta tentang peran aktif generasi muda bagi pembagunan Negara,” jelasnya.

Pemeberian bekal ini dilakukan dalam waktu enam (6) hari baik di dalam dan di luar ruangan. Materi-materi di atas diberikan langsung oleh pakar-pakar di bidangnya, seperti Kepala Badan Bahasa Kemendikbud RI Prof. Dr. Dadang Suhendar M. Hum., Kepala Pembinaan Kemendikbud RI Prof Dr. Gufran ali Ibrahim M. S., artis dan announcer Shannaz Haque, Anggota DPR RI, Kepala BPIP, Menteri Pendidikan Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M. A. P serta Dr. Rully Nasrulla yang merupakan doktor dibidang sosial media pertama di Indonesia. Mendikbud RI menyebutkan, ia berencana mengirim seluruh finalis ke berbagai negara di dunia sebagai agen bahasa.

“Sidik dan Agatha juga harus mengikuti berbagai tes dan wawancara seperti tes kepribadian oleh Putri Indonesia, penilaian kemampuan berbahasa daerah, Indonesia dan asing, presentasi krida (Program Kerja) serta penilaian minat dan bakat,” ujarnya.

Selain itu, Sidik dan Agatha juga harus mengikuti kunjungan ke berbagai tempat dalam rangka pembinaan seperti Kemendikbud untuk bertemu Mendikbud RI, Istana negara, serta hadir ke sidang tahunan DPR dan MPR RI sebagai tamu kehormatan. Bahkan Nursidik dan perwakilan duta bahasa Papua terpilih untuk hadir langsung diruang sidang sebagai tamu teladan dan kehormatan bersama mantan presiden RI, para duta besar, Menteri, serta tamu kehormatan lainya.

“Setelah melewati seluruh rangkaian kegiatan, dinobatkanlah saya (Nursidik) dan Agatha Natania (Jawa Barat) sebagai terbaik satu duta bahasa nasional 2018 diikuti perwakilan DKI Jakarta dan Aceh di tempat ke 2 dan ke 3. Sedangkan terbaik 4,5,6 dan harapan 1,2,3,4, dimenangkan oleh Sumatera Selatan, Bali, Jawa Timur, DIY, NTT, Sumatera Utara dan Banten. Seluruh juara akan menjadi kepanjangan tangan Badan Bahasa Kemendikbud RI dalam berbagai program dan kegiatan kebahasaan di Indonesia,” tambahnya.

Dirinya dan rekannya Agatha, bersyukur dapat menjuarai kegiatan ini. Banyak rintangan terjal yang harus kami lewati untuk bisa sampai di posisi ini. Selain memang kelas “Duta Bahasa” yang mengharuskan untuk hebat dalam akademik maupun non akademik, seluruh peserta merupakan putra putri terbaik di Provinsinya masing-masing.

“Kegiatan pemilihan Duta Bahasa memang diikuti oleh anak muda pegiat bahasa dari berbagai disiplin ilmu. Bahkan, banyak dari mereka yang menguasai lebih dari dua (2) bahasa asing. Kemenangan Jawa Barat di ajang Dubasnas ini, sekaligus menjadi kado terindah bagi Jawa Barat dan Kabupaten Kuningan khususnya bagi Universitas Kuningan (Uniku) sebagai tempat saya menimba ilmu atau belajar,” pungkasnya.

Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada salah satu mahasiswanya yang bernama “Nursidik”, yang kembali membawa dan mengharumkan nama Uniku di level nasional dengan meraih prestasi sebagai “Duta Bahasa Nasional” 2018.

“Saya atas nama pribadi dan lembaga bangga serta mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Nursidik yang kembali membawa dan mengharumkan nama Uniku pada level nasional dengan menjadi yang terbaik dan terpilih sebagai “Duta Bahasa Nasional” tahun 2018. Ini merupakan pencapaian prestasi yang sangat luar biasa sekali dan sebagai kado terindah di HUT RI yang ke-73 bagi Uniku khususnya dan Kabupaten Kuningan serta Provinsi Jawa Barat pada umumnya,” tuturnya.

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru