USAID: KKN Uniku Ciptakan Enterpreneur Muda

UNIKU JAYA – Lahirnya lulusan perguruan tinggi pada pasar kerja formal dan lahirnya enterpreneur muda menjadi tujuan utama penyelenggaraan KKN Tematik Kewirausahaan 2019 yang digagas USAID bekerjasama dengan Kemenristekdikti RI dan Universitas Kuningan. Demikian disampaikan perwakilan Mitra Kunci Initiative USAID, Amrulloh, dalam sambutannya pada Pembukaan KKN Expo Uniku 2019 di Pandapa Paramarta, Kuningan, Sabtu (24/8/2019) malam.

Amrulloh mengungkapkan, USAID-Kemristekdikti-Kuningan (Uniku) bertekad mengembangkan ketenagakerjaan inklusif. Beberapa indikator yang harus dipenuhi adalah jumlah mahasiswa yang setelah lulus kuliah segera bekerja di sektor formal atau berwirausaha menjadi sumber daya manusia unggul di abad 21.

Karena itu, jelas Amrullloh, sesuai dengan program yang ada di Kemristekdikti, mata kuliah Kewirausahaan, CDC, Kewirausahaan untuk Mahasiswa Bidikmisi, dan KKN Tematik Kewirausahaan menjadi pilihan USAID melalui Mitra Kunci Initiative akan terus diperkuat.

“Tujuan KKN Tematik Kewirausahaan adalah memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan individu maupun masyarakat sebagai kelompok sasaran khususnya di bidang sosial ekonomi melalui pengenalan dan penggunaan konsep kewirausahaan dalam hidupnya. Modul KKN Tematik Kewirausahaan telah disusun oleh perwakilan dari 57 perguruan tinggi dengan berfokus pada pembangunan karakter positif orang muda dan kesetaraan gender dan inklusi sosial,” ujar Amrulloh.

Pendekatan inilah yang membedakan KKN Tematik Kewirausahaan dengan KKN lainnya. Modul KKN ini dan pelaksanaannya telah diujicobakan di 10 perguruan tinggi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat termasuk Universitas Kuningan.

“KKN Tematik Kewirausahaan ini diharapkan menjadi Pentahelix KKN yang melibatkan 5 pihak: perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, pemuda dan masyarakat, dan media. KKN Pentahelix Kewirausahaan ini akan mempercepat pencapaian pembangunan di daerah termasuk sejalan dengan program pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu OVOP dan OVOC,” ungkap dia.

Mitra Kunci Initiative USAID berharap KKN Pentahelix Kewirausahaan berkelanjutan dan diperluas ke semua daerah di Indonesia sehingga tidak ada satu orang pun yang tertinggal di dalam proses pembangunan di Indonesia termasuk di Kabupaten Kuningan.

“Sebagai catatan, kedepan akan sangat penting kiranya kalau Uniku bisa mengembangkan narasi dari masing-masing produk sehingga ada nilai-nilai dari produk yang dihasilkan dan dipasarkan selaras dengan pembangunan literasi di Indonesia,” harapnya.

Rektor Universitas Kuningan, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si. mengungkapkan, kepercayaan USAID dalam penyelenggaran KKN Tematik Kewirausahaan yang berjangka waktu tiga tahun (multiyears) telah mampu membekali mahasiswa menggali potensi setiap desa di daerah terpencil di Kabupaten Kuningan.

“Insya Allah, informasi potensi desa di Kuningan ini akan sangat berharga bagi kita semua, terutama bagi Pemerintah Daerah dan pelaku usaha untuk menggenjot UMKM di setiap desa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” ujar Dikdik. (ruz/sep)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru