Uniku Tandatangani MoU Dengan Empat Universitas di Filipina

UNIKU JAYA – Sejarah baru kerjasama internasional Universitas Kuningan (UNIKU) ditorehkan. Bersama sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, dalam sehari UNIKU secara serentak menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat perguruan tinggi di Filipina.  Yakni dengan Lyceum of the Philippines University (LPU),  Tarlac Agricultural University, Systems Plus College Foundation (SPCF) dan Imus Institute of Science and Technology (IIST) Filipina.

“Kerjasama akademik UNIKU dengan empat perguruan tinggi di Filipina ini akan semakin memperkuat program kerjasama internasional UNIKU baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat,” terang Wakil Rektor 2 Fahmi Yusuf, MMSI., kepada Uniku.ac.id, di Manila, Kamis (17/1/2019).

Fahmi menjelaskan dalam waktu dekat, MoU yang telah ditandatangani akan ditindaklanjuti dengan program konkrit (MoA).

“Di antaran program students mobility baik berupa transfer kredit maupun sit-program program, joint conference, joint research maupun joint publication. Selain itu,  kami ingin mengirim dosen dan mahasiswa untuk mengikuti English profiency course. Baik yang berfokus pada peningkatan keterampilan percakapan maupun kemampuan presentasi di forum-forum ilmiah. internasional,” ungkapnya.

Wakil Rektor Lyceum of the Philippines University  (LPU) Filipina, Dr. Conrado E.  Inigo,  Jr mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikat kerjasama internasional dengan perguruan tinggi di Indonesia termasuk dengan Uniku.

“Kami menyambut berbagai inisiasi kerjasama akademik antar dua negara yang bersahabat.  LPU membuka diri untuk kerjasama saling menguntungkan ini sebagai wujud komitmen untuk bersama-sama memajukan kualitas pendidikan tinggi,” ujar Conrado dalam sambutannya di hadapan puluhan delegasi perguruan tinggi Indonesia sesaat jelang penandatanganan MoU di JPL Hall of Freedom, LPU Manila, Kamis (17/01/2019).

Hal senada disampaikan President Tarlac Agricultural University (TAU), Dr. Max P. Guillermo.  Pihaknya ingin menindaklanjuti MoU dengan penandatangan MoA (Memorandum of Understanding) dengan program-program nyata di bidang akademik dan kolaborasi riset bersama.

“Universitas kami sangat kuat dalam bidang pertanian.  Kendati begitu, kami juga memiliki  sejumlah pusat keunggulan salah satunya berupa English Immersion Programme yang berguna bagi dosen dan mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisnya,” jelas Max. (Ruz)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru