UNIKU Gelar Penyamaan Persepsi DPL KKN 2025

UNIKU JAYA – Dalam rangka mematangkan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, Universitas Kuningan (Uniku) menggelar kegiatan Penyamaan Persepsi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Ruang Rapat Rektorat Lantai 2, Rabu (25/06/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing lapangan mahasiswa peserta KKN. Tujuannya adalah menyamakan visi, misi, dan strategi pembimbingan mahasiswa selama menjalankan KKN di berbagai wilayah penempatan.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Toto Supartono, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN akan dimulai pada 17 Juli 2025 dan berakhir pada 17 Agustus 2025.
“Diharapkan sebelum tanggal 17 Agustus, seluruh mahasiswa sudah kembali ke kampus. Tahun ini, KKN akan dilaksanakan di 60 desa yang tersebar di Kabupaten Kuningan, Ciamis, Majalengka, Cirebon, dan Brebes,” jelas Dr. Toto.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat program unggulan yang menjadi pembeda KKN tahun ini, yakni kontribusi aktif dalam penanganan masalah sampah. Hal ini sejalan dengan instruksi LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten kepada seluruh perguruan tinggi untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan sampah.
“Nantinya, setiap kelompok KKN wajib menjalankan program penanganan sampah, baik melalui penyuluhan maupun kegiatan langsung di masyarakat. Mohon perhatian dari Bapak/Ibu DPL untuk memastikan program ini berjalan,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor I Uniku, Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si., mewakili Rektor Universitas Kuningan, menekankan pentingnya peran DPL dalam mendampingi mahasiswa.
“Tugas utama Bapak/Ibu DPL adalah membimbing, mengarahkan, dan mengawasi mahasiswa selama pelaksanaan KKN, agar program-program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik dan berdampak bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengutip pernyataan Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., M.Pd., yang menyoroti pentingnya kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Masalah sampah menjadi tantangan besar di banyak daerah, termasuk di Kuningan. Karena itu, melalui program KKN ini, Uniku berkomitmen untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah secara terpadu sebagai perwujudan peran strategis perguruan tinggi,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, diharapkan KKN Uniku 2025 dapat berjalan lancar serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat citra positif Universitas Kuningan di mata publik. (atu)