UNIKU JAYA – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen, Universitas Kuningan (Uniku) menggelar Workshop ‘Pembinaan Penguatan Kompetensi Dosen Universitas Kuningan’.

Workshop yang menghadirkan Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., dan Sub Koordinator Karier Pendidik, Iwan Winardi, S.Pd., M.Pd., ini digelar Jumat pagi (10/12/2021) bertempat di Aula Rapat Uniku.

“Dosen memegang peranan yang sangat strategis. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan regulasi pemerintah maupun perkembangan zaman yang ada saat ini, dosen harus terus didorong untuk meningkatkan kompetensinya yang mana salah satunya adalah kompetensi dari sisi jabatan akademik,” ungkap Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si.

Selanjutnya, Dikdik menyebut 158 dosen Uniku sudah memiliki jabatan akademik, baik itu lektor kepala, lektor maupun asisten ahli.

“Saat ini, Universitas Kuningan memiliki kurang lebih 185 dosen tetap. Tapi, dari jumlah 185 ini, komposisinya agak kurang memuaskan karena ada kurang lebih 27 dosen yang belum memiliki jabatan akademik dan memang mayoritas adalah dosen-dosen baru. Sementara itu, 77 dosen memiliki jabatan akademik asisten ahli, 66 lektor, dan 15 lektor kepala,” ujarnya.

Lebih jauh, dirinya menjelaskan Uniku tengah menjalankan program akselerasi peningkatan jabatan akademik dosen.

“Karenanya, kami berupaya untuk mendorong melakukan akselerasi didalam peningkatan jabatan akademik dosen. Program ini mulai digulirkan tahun 2020. Ada 5 dosen yang diusulkan untuk jabatan akademik lektor kepala dan ada 4 dosen yang sudah menerima SK. Tahun 2022 mendatang, kami akan mengusulkan lagi untuk peningkatan jabatan akademik dosen dari lektor ke lektor kepala,” jelasnya.

Terakhir, Dikdik berharap komposisi dosen Uniku bisa lebih baik.

“Dengan upaya yang dilakukan ini, mudah-mudahan komposisi dosen Uniku bisa lebih baik, khususnya di jabatan akademik lektor kepala dan guru besar,” harapnya. (nit)