UNIKU JAYA – Puluhan mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) mengikuti seleksi Program Transfer Kredit Internasional 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Humas, Hukum dan Kerja Sama Universitas Kuningan (Uniku). Seleksi wawancara Bahasa Inggris ini digelar Sabtu (25/07/2020).

Rektor Universitas Kuningan (Uniku), Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., yang secara resmi membuka acara seleksi wawancara itu mengatakan, Uniku sebelumnya sudah memberangkatkan tiga mahasiswanya untuk mengikuti program transfer kredit diluar negeri.

“Tahun lalu, ada tiga mahasiswa Uniku yang lolos dalam program transfer kredit ini. Uniku ini termasuk yang banyak karena dari universitas lain hanya satu atau dua mahasiswa yang lolos dan diberangkatkan untuk mengikuti program transfer kredit diluar negeri ini,” ujarnya.

Selanjutnya, Dikdik menyampaikan tujuh mahasiswa yang nantinya terpilih mengikuti program transfer kredit internasional akan ditempatkan di universitas-universitas luar negeri yang sudah bekerja sama

“Karena tahun ini kuota yang didapat semakin banyak yaitu tujuh mahasiswa, mudah-mudahan bisa lebih terdistribusi ke negara-negara yang sudah bekerja sama, yang terbaru itu ada India, yang lainnya ada Filipina, Thailand, dan Malaysia,” paparnya.

Lebih jauh, dirinya mengungkapkan Program Transfer Kredit Internasional 2020 akan digelar secara daring.

“Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, program transfer kredit internasional tahun ini diselenggarakan secara daring akibat adanya Pandemi Covid-19. Tahun lalu, 3 mahasiswa Uniku mengikuti pembelajaran di kampus-kampus yang ada di Thailand dan Malaysia,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Dikdik berpesan agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, ini kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Kalau Anda misalkan lolos, ini bukan hanya menjadi kebanggan pribadi masing-masing tetapi juga kebanggan Universitas Kuningan bisa mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program transfer kredit di beberapa perguruan tinggi yang ada diluar negeri,” pangkasnya. (nit)