Pelepasan Mahasiswa PMM, Berbagai Budaya Daerah Ditampilkan

UNIKU JAYA – 189 mahasiswa inbound peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2021 di Universitas Kuningan (Uniku) resmi dilepas. Pelepasan mahasiswa inbound ini digelar bersamaan dengan kegiatan Pentas Budaya dan Kuliner dimana mahasiswa ini menampilkan kebudayaan dan makanan khas daerahnya masing-masing.

Sebagai rangkaian kegiatan modul nusantara dalam program PMM 2021, mahasiswa inbound menampilkan berbagai kegiatan kebudayaan daerahnya masing-masing, diantaranya tarian daerah, lagu daerah, pakaian adat, dan juga makanan khas daerah.

Wakil Rektor I Uniku yang juga merupakan PIC Program PMM 2021, Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si., dalam laporannya menyebut ada 189 mahasiswa inbound yang sudah mengikuti kegiatan pembelajaran di Uniku sejak September lalu.

”Sejak September 2021, sebanyak 189 mahasiswa inbound sudah mengikuti proses perkuliahan di Universitas Kuningan yang mana sebagian melalui Spadadikti dan sebagian datang ke Universitas Kuningan secara luring. Mahasiswa yang seharusnya melaksanakan perkuliahan luring di Universitas Kuningan itu 31 orang. Tetapi, hanya ada 19 mahasiswa yang datang ke Universitas Kuningan untuk mengikuti pembelajaran dan kegiatan modul nusantara,” ujarnya.

Lebih jauh, dirinya menyampaikan mahasiswa inbound sudah tuntas mengikuti kegiatan pembelajaran maupun kegiatan modul nusantara di Uniku.

“Alhamdulillah kegiatan modul nusantara seluruhnya sudah dilaksanakan yang mana kegiatan terakhir berupa pentas budaya dan kuliner dilaksanakan pada hari ini bersamaan dengan proses pelepasan mahasiswa. Adapun proses pembelajaran sudah berakhir minggu ini dan mahasiswa akan mengikuti UAS pada tanggal 17-29 Januari 2022,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan akulturasi budaya bisa saja terjadi melalui program PMM ini.

“Selain mengikuti pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi, mahasiswa yang berasal dari berbagai pulau ini juga belajar tentang budaya, adat istiadat, serta kondisi sosial masyarakat Kabupaten Kuningan. Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya akulturasi budaya antara budaya yang ada di Kabupaten Kuningan dan budaya yang berasal dari daerah lain,” ungkapnya.

Lebih jauh, Dikdik menyebut esensi kegiatan PMM ini yaitu memperkaya wawasan budaya, kebangsaan, integritas, serta solidaritas.

“Karenanya, esensi kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka ini yaitu mahasiswa bisa memperkaya dan menambah wawasan budaya, kebangsaan, integritas, serta solidaritas,” ujarnya. (nit)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru