PBSI Gelar Pementasan Teater Profesional

UNIKU JAYA – Sebagai satu-satunya Program Studi Terakreditasi A di Universitas Kuningan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PBSI FKIP Uniku) selalu memiliki cara tersendiri dalam memperkenalkan identitasnya. Tahun ini, PBSI menggelar 3 pementasan teater, yaitu Teater Dayung, Teater Renjana, dan Teater Meraki. Pementasan ini digelar selama 4 hari (18-21 Juli 2019) bertempat di Gedung Kesenian Raksawacana Kuningan.

Ketua pelaksana Apresiasi Drama Bahasa Indonesia, Aden Eka Pradana, mengatakan pementasan ini digelar dalam rangka ujian praktik mata kuliah Apresiasi Drama dan juga bertujuan untuk memperkenalkan PBSI ke kalangan masyarakat Kuningan.

“Pementasan teater ini digelar dalam rangka ujian praktik Mata Kuliah Apresiasi Drama. Namun, selain menjadi syarat kelulusan mata kuliah, pementasan teater ini juga bertujuan untuk memperkenalkan identitas PBSI ke kalangan masyarakat Kuningan,” ujarnya.

Selanjutnya, Aden menyampaikan bahwa naskah yang dipentaskan dalam pementasan teater ini merupakan karya Aan Sugianto Mas.

“Naskah yang dipentaskan adalah karya dari Aan Sugianto Mas ‘Bimbang Dewi Rara’. Karya ini sangat fenomenal di kalangan masyarakat Kuningan,” papar Aden.

Lebih jauh, Aden mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan pementasan ini.

“Saya mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya pementasan teater ini, diantaranya yaitu Universitas Kuningan, Teater Sado, Dapur Sastra, Pusaka Aria Kamuning 3, BEM Uniku, Mahasiswa Uniku, dan 3800 penonton yang merupakan peserta didik SMP, SMA, dan masyarakat Kuningan,” tuturnya.

Disisi lain, Dosen Pembimbing Apresiasi Drama Bahasa Indonesia, Arip Hidayat, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya bagi mahasiswa yang sukses menggelar pementasan teater ini.

“Saya sangat senang dan bangga dengan kegigihan seluruh mahasiswa dalam berproses. Pementasan ini bukan lagi merupakan suatu ujian praktik, namun pementasan teater profesional. Terlihat jelas bahwa pementasan ini digarap dengan serius. Dengan demikian, PBSI terkenal dengan karya maupun prestasi mahasiswanya,” ujar Arip.

Arip berharap agar budaya berkarya, berprestasi dan bermanfaat melekat terus didalam diri seluruh mahasiswa PBSI Uniku.

“Semoga budaya berkarya, berprestasi, dan bermanfaat melekat terus dalam diri mahasiswa. Terahir, saya berpesan agar seluruh mahasiswa tetap tangguh dalam berproses dan tentunya selalu libatkan Sang Pemilik agar segalanya dapat berjalan lancar dan sukses,” harapnya. (aud/nit)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru