PBKK Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Panduan Penyusunan Portofolio Kinerja DPA

UNIKU JAYA – Pusat Bimbingan Konseling dan Karir (PBKK) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Panduan Penyusunan Portofolio Kinerja Dosen Pembimbing Akademik (DPA) di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Senin (26/08/2019).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dengan didampingi oleh Wakil Rektor III Ilham Adhya, M.Si., dan Kepala Unit Pengembangan Karir PBKK Dr. Toto Dianto, MA.

Dr. Toto Dianto, MA., yang juga sebagai Ketua Pelaksana kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Panduan Penyusunan Portofolio Kinerja Dosen Pembimbing Akademik (DPA), mengatakan, Uniku telah menetapkan visi pada tahun 2023 menjadi Universitas Unggul yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat. Keunggulan dan komitmen Uniku ditandai dengan ketepatan menyelesaikan studi, indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi, disertai berbagai prestasi yang membanggakan.

“Untuk mencapai hal tersebut, harus dilakukan langkah-langkah strategis. Uniku perlu mempunyai system pelayanan prima kepada mahasiswa dan mahasiswinya, agar potensi dan kreatifitas mahasiswa dan mahasiswinya dapat berkembang secara optimal,” tuturnya.

Uniku menyakini bahwa mahasiswa yang terima melalui berbagai jalur penerimaan adalah yang terbaik. Masyarakat sangat percaya bahwa ketika anaknya menjadi mahasiswa Uniku, akan dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan yang dicita-citakannya. Dalam rangka itulah, keberadaan peran dan fungsi dosen pembimbing akademik merupakan suatu keniscayaan.

“Dosen Pembimbing Akademik diharapkan berperan dari awal mahasiswa masuk, selama menempuh pendidikan, sampai dengan wisuda. DPA sebaiknya memenuhi kriteria yang sesuai dengan peran dan fungsinya. Untuk memenuhi kriteria-kriteria dosen pembimbing akademik perlu dilakukan persiapan dan pembekalan yang memadai,” ujarnya.

Layanan bimbingan akademik mahasiswa dan mahasiswi merupakan proses bantuan dosen pembimbing akademik kepada para mahasiswa dan mahasiswinya.

“Layanan tersebut meliputi masalah-masalah akademik maupun non akademik, guna peningkatan keberhasilan studi mahasiswa. Layanan bimbingan akademik mahasiswa akademik mahasiswa ini diberikan kepada semua mahasiswa (Guidane for all), yang berorientasi kepada pengembangan potensi mahasiswa menjadi pribadi mandiri,” ungkapnya.

Selama mengikuti kuliah di Uniku, mahasiswa dibimbing dan didampingi seorang dosen pembimbing akademik. Pembimbingan dan pendampingan diberikan dalam bentuk konsultasi baik secara terjadwal ataupun berdasarkan kebutuhan mahasiswa guna meraih kesuksessan.

“Secara umum, mahasiswa dan mahasiswi Uniku memiliki tujuan yang sama yaitu menyelesaikan studi tepat waktu dengan prestasi yang baik. Kenyataan menunjukan bahwa banyak mahasiswa dan mahasiswi mengalami kendala yang disebabkan oleh masalah-masalah pribadi (Personal Problems), keluarga (Family Problems), kelompok sebaya (Peer Group Problems), belajar / akademik (Learning Problems) dan Karir (Career Problems),” katanya.

Diakhir laporannya, sambung mantan Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Komputer (FKOM) Uniku itu, menjelaskan, layanan bimbingan akademik di Uniku perlu mengacu kepada panduan yang standar. “Panduan ini merupakan acuan bagi dosen dalam melakukan layanan bimbingan akademik di Uniku dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung antara dosen pembimbing akademik dengan mahasiswa. Komunikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan kemajuan mahasiswa dan mahasiswi dibidang kurikuler, ko kurikuler dan ekstra kulikuler,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan, apresiasi dan penghargaan kepada PBKK yang sudah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Panduan Penyusunan Portofolio Kinerja Dosen Pembimbing Akademik.

“Terimakasih saya sampaikan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran panitia pelaksana dan pengurus PBKK Uniku yang telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Sosialisasi Panduan Penyusunan Portofolio Kinerja Dosen Pembimbing Akademik yang diikuti oleh 77 orang peserta tersebut,” tuturnya.

Dosen pembimbing akademik memiliki posisi yang sangat strategis dalam mengembangkan mahasiswa dan mahasiswi dalam menjalani tugasnya.

“Kalau melihat tugas dan tanggung jawabnya, keberadaan DPA itu berat karena ia harus membantu dan membimbing mahasiswa dan mahasiswinya agar menyelesaikan studinya dengan tepat waktu yakni sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujarnya.

Polemik hilangnya mahasiswa yang hilang dari lingkungan kampus merupakan menjadi tanda Tanya besar bagi DPA sebagai ujung tombak dalam membimbing dan membina mahasiswa dan mahasiswi binaanya.

“Pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan hari ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan kepada mahasiswa dan mahasiswi binaanya,” ungkapnya.

Lebih jauh, sambung Dikdik sapaan akrabnya, menjelaskan, bahwa DPA harus menjadi orang tua kedua bagi mahasiswa dan mahasiswi binaannya atau mungkin bisa menjadi orang tua pertama jikalau orang tua mahasiswa dan mahasiswi binaanya itu sudah tiada.

“Lakukan tugas pembimbing akademik bukan semata-mata karena tugas saja. Tetapi, membantu secara ikhlas sehingga bisa menjadi ladang ibadah bagi kita sebagai dosen pembimbing akademik (DPA),” pungkasnya. (Sep)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru