Mahasiswa PBSI Bakal Gelar Pementasan Apresiasi Drama Esok Hari

UNIKU JAYA – Untuk ke sekian kalinya, mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku), bakal kembali menggelar pementasan “Apresiasi Drama Indonesia” yang akan berlangsung di Gedung Kesenian Raksawacana Kabupaten Kuningan pada tanggal 21 – 22 Juli 2018. Kegiatan apresiasi drama tersebut, merupakan salah satu mata kuliah yang diampu oleh mahasiswa semester enam (6) di Prodi PBSI FKIP Uniku.

Dalam kesempatan ini, pertunjukan drama  yang diperankan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester enam ( 6) ) Prodi PBSI FKIP Uniku itu, menampilkan dua (2) kelompok dengan naskah yang sama yaitu Dokter Widura. Yang mana dalam naskah ini sarat sekali akan pesan-pesan sosial yang terkandung didalamnya.

Menurut Lailla laitul inayah salah satu mahasiswa PBSI yang mengampu mata kuliah ini,  saat dimintai keterangannya, Jum’at (20/07/2018), mengatakan, bahwa pementasan drama ini merupakan agenda rutinitas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester enam (6) Prodi PBSI FKIP Uniku yang mengontrak mata kuliah drama.

“Pementasan drama class ini sebagai bukti realisasi ilmu yang sudah dipelajari oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi semester enam (6) Prodi PBSI FKIP Uniku. Bisa juga, dikatakan sebagai pengaplikasian dari ilmu yang sudah didapat,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya dengan melaksanakan atau mengampu mata kuliah apresiasi drama ini, kita bisa belajar satu sama lain, belajar dari proses dan belajar segalanya, dimulai belajar menghargai waktu, belajar memahami satu sama lain, dan selama proses menggarap naskah drama ini, kita banyak sekali mendapatkan manfaat khususnya dari proses yang dilalui yang sangat bermanfaat sekali dalam pembentukan karakter.

“Selain pembentukan karakter kita juga bisa mengasah soft skill dan melatih keberanian kita dalam menghadapi tantangan. Terlebih Indonesia sedang menuju bonus demografi yang salah satu faktor penting dari tercapainya bonus demografi itu adalah terbentuknya pemuda yang berpendidikan dan berkarter serta kreatif. Guna menghadapi tantangn global. Dari teater kita diajarkan bagaimana menjadi manusia yang disiplin, kreatif serta inovatif. Dan bagi kami ini bukan hanya sekedar ujian mata kuliah, tapi ini merupakan pengalaman yang berharga bagi kami karena mendapatkan sekali banyak pelajaran yang bisa kita ambil khususnya dari proses yang kita lalui,” pungkasnya.

(Sumber : Aditya / PBSI / FKIP / Uniku – red)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru