Kulum BIPA dan TAEP Daring Sukses Diselenggarakan Pusat Bahasa Uniku

UNIKU JAYA – Pusat Bahasa (Pusbah) Universitas Kuningan (Uniku) kembali menggelar dua acara tahunan Kuliah Umum keBIPAan (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) diselenggarakan pada tanggal 21 Desember 2020 dan TAEP Online (Test of Academic English Proficiency) digelar pada tanggal 22 Desember 2020.

Kulum BIPA yang dibuka oleh Wakil Rektor I Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si., diselenggarakan dengan tujuan untuk menguatkan disiplin kebipaan dalam upaya internasionalisasi kampus. Sementara, TAEP ONLINE menurut sekretaris Pusat Bahasa, Endang Darsih, M.Pd., bertujuan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris peserta secara daring.

Pada kuliah umum BIPA, Pusat Bahasa Universitas Kuningan mengundang Bapak Dr. Arief Wuri Budianto, Drs., M.Si sebagai Ketua BIPA Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sekaligus pemateri utama.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya memberikan wawasan terkini terkait kebipaan sekaligus memberikan informasi bagaimana mengembangkan UPT BIPA dengan cara, salah satunya, mengembangkan materi tes calon pengajar BIPA.

Sementara, pemateri berikut memberikan sajian yang berbeda. Marwito Wihadi, M.Pd selaku Ketua Pusat Bahasa Uniku dan Pengurus Nasional FILBA (Forum Institusi Layanan Bahasa), memaparkan, secara singkat peranan pendekatan linguistik sistemik fungsional dalam kegiatan pengajaran BIPA.

Selanjutnya, Ifah Hanifah, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Uniku, memaparkan, posisi Bahasa Indonesia dan sikap penguna bahasa tersebut pada saat ini.

Pada penghujung Kuliah Umum Kebipaan, Dr. Arief, menyatakan, bahwa kurikukum adalah bukan kitab suci yang tidak bisa dirubah. Pengenalan BIPA pada tingkat prodi, baik di prodi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan bahkan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) adalah keniscayaan.

Selain itu, beliau berpesan bahwa sinergi antara pusat bahasa-PBSI dan PBI adalah hal yang sangat mungkin bisa dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kebipaan demi menciptakan peluang profesi alternatif bagi para lulusannya, dan akreditasi dan internasionalisasi universitas.

Marwito menyatakan bahwa antusiasme terjadap dua event ini cukup bagus, yang terbukti dengan jumlah perserta Kulum BIPA hampir mencapai 200 mahasiswa PBSI, PBI dan Umum, dan peserta TAEP ONLINE tercatat lebih dari 600 mahasiswa atau umum, baik dari Uniku atau pun universitas universitas lainya.

“Peserta TAEP dibagi ke dalam dua kelompok. Batch pertama terdapat 350 peserta, sementara batch kedua hampir mencapai 300  peserta, yang dilaksanakan melalui aplikasai daring langsung  dari LB UMM”, ujarnya.

Terakhir, ia menegaskan bahwa sangat mungkin sekali di masa mendatang , ada sejumlah lulusan Uniku  bekerja sebagai pengajar BIPA di negara lain. Mereka, pada kenyataan, telah mengenal BIPA dan dibekali pengalaman dan kemampuan dalam mengikutu tes kemampuan Bahasa Inggris secara daring. Tentu saja, evaluasi terhadap dua kegiatan ini tetap terus dilakukan. (Rilis/Sep)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru