UNIKU JAYA – Dalam moment Pekan QRIS Nasional 2020, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Kuningan (Uniku) melakukan sosialisasi QRIS. Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa ini digelar di Gedung Student Center Iman Hidayat Universitas Kuningan, Selasa (10/03/2020).

“QRIS (QR Code Indonesia Standard) adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI),” ungkap Sudono selaku Asisten Direktur/Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon dalam sambutannya.

Selanjutnya, Sudono menjelaskan BI mengusung tema UNGGUL.

“BI sendiri mengusung tema semangat UNGGUL, yakni UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung. Pertama, UNiversal yakni QRIS bersifat inklusif, digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan di domestik dan luar negeri. Kedua, GampanG yakni transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman. Ketiga, Untung yakni transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang bisa digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel. Keempat, Langsung yakni transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran,” jelasnya.

Lebih jauh, dirinya berharap transaksi pembayaran bisa lebih efisien dengan diterapkannya QRIS.

“Dengan adanya QRIS, diharapkan transaksi pembayaran bisa lebih efisien atau murah, inklusi keuangan di Indonesia lebih cepat, UMKM bisa lebih maju, dan pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Universitas Kuningan, Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si., dalam sambutannya mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.

“Kami bersyukur bahwa Uniku terpilih sebagai salah satu tempat untuk dilakukan sosialisasi mengenai QRIS. Kegiatan ini kami sambut dengan sangat baik karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa di Era Revolusi Industri 4.0 ini tentu para mahasiswa yang merupakan generasi milenial sudah tidak asing lagi dengan uang elektonik. Ini merupakan kemajuan dunia perbankan dalam upaya mengurangi jumlah pemalsuan uang,” ujarnya.

Lebih jauh, dirinya berharap sosialisasi ini akan memberikan manfaat bagi para mahasiswa.

“Karenya, dengan perkembangan teknologi dimana kita tidak usah lagi mempunyai uang cash, mudah-mudahan sosialisasi ini akan bermanfaat untuk kita semua, khususnya bagi para mahasiswa,” harapnya. (nit)