Kembali Torehkan Prestasi, Karya Mahasiswa dan Dosen DKV Akan Dipamerkan Pada “IOAF 2023” di Korea Selatan Serta Raih Penghargaan

UNIKU JAYA –Fakultas Ilmu Komputer (FKOM) Universitas Kuningan (Uniku) kembali raih prestasi oleh salah satu dosen Desain Komunikasi Visual (DKV), Azhar Natsir Ahdiyat S.Pd., M.Ds. atau sapaan akrabnya Ajay Ahdiyat, dan dua mahasiswa yaitu, Geral Dwi Cahyo prodi DKV angkatan 2019  dan M. Zidan Al-Khaidar prodi DKV Angkatan 2021.

Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Asian Federation of Arts, Culture and Sciences (AsianACS) melalui website resminya (www.asianacs.com), terdapat tiga nama sivitas akademika Universitas Kuningan yang berhasil masuk pada “Artists shortlisted for IOAF2023 Exhibition“.

IOAF (International Ocean Art Festivals) adalah sebuah event seni dan budaya dengan Asia sebagai pusat perhelatannya yang turut melibatkan seniman, desainer, pengajar, dan pelajar dari seluruh dunia.

Pada tahun ini, IOAF akan digelar pada Rabu-Minggu (2-6/08/2023) bertempat di Nampo-ro, Jeju City, Jeju Special Self-Governing Province (Obaekjanggun Gallery), Korea Selatan.

AsianACS sendiri merupakan sebuah organisasi sosial nirlaba dalam sistem keanggotaan yang didirikan atas izin pemerintah. AsianACS tumbuh dari “Studio Riset Pengembangan Budaya dan Desain” yang berdiri sejak Oktober 2012, yang dimana itu adalah sebuah kelompok organisasi yang dibentuk oleh beberapa seniman dan desainer terkenal di Asia bersama-sama untuk mengembangkan kegiatan pertukaran internasional yang berkaitan dengan budaya, seni dan ilmu pengetahuan.

Dalam proses globalisasi, AsianACS mengeksplorasi seni, budaya dan pertukaran ilmu pengetahuan dan proyek kerjasama di seluruh dunia yang berpusat di Asia. Anggota AsianACS adalah cendikiawan budaya, seniman, desainer dan pemuda dan sebagainya dari Korea, Jepang, China, Singapura, Rusia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, Turki, Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Dalam periode yang penuh tantangan di tahun 2023 ini, IOAF mengusulkan untuk fokus pada masalah koeksistensi antara manusia dan alam, serta antara sesama manusia sendiri. Festival seni ini menyatukan berbagai bentuk dan gaya dari karya seni yang bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kehidupan dan lautan, serta hubungan ketergantungannya.

Dengan upaya bersama antara penyelenggara, kurator internasional, dan sukarelawan internasional, panitia telah berhasil menerima submisi sebanyak 586 karya. Setelah melalui proses seleksi yang cermat, dihasilkan daftar pemenang akhir sebanyak 270 orang dari seluruh dunia dalam 4 (empat) kategori, yakni Mordern Art Exhibition Conch Award, Pioneer Design Exhibition Conch Award, College Students Starfish Award, dan Young Artists Exhibition Starfish Award.

Pada IOF 2023 ini, mahasiswa DKV Uniku atas nama Geral Dwi Cahyo masuk ke dalam kategori College Students Starfish Award dengan penghargaan Merit Award, M. Zidan Al-Khaidar masuk pada kategori Pioneer Design Exhibition Conch Award dengan penghargaan Merit Award.

Sedangkan dosen atas nama Azhar Natsir Ahdiyat, S.Pd., M.Ds., masuk pada kategori Pioneer Design Exhibition Conch Award dengan penghargaan Special Award.

Bagi Geral, ini merupakan kali kedua dia menjadi pemenang penghargaan IOAF setelah sebelumnya pada tahun 2021 juga masuk pada daftar tersebut dengan penghargaan Special Award bersama M. Fadhil Fahrianto. (red/atu)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru