Dosen PGSD Univeritas Kuningan Go Internasional

UNIKU JAYA – Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Mia Zultrianti Sari, M.Pd., mengikuti konferensi Internasional The 14th Asian Conference On Cultural Studies (ACCS-2024) diselenggarakan di Tokyo- Jepang yang berlangsung pada tanggal 23-27 Mei 2024.
Program “Asian Conference On Cultural Studies (ACCS-2024)” merupakan Konferensi Internasional yang berfokus pada isu – isu pembelajaran, pengajaran dan kebudayaan. Konferensi ini, menarik para akademisi dan mahasiswa Internasional untuk turut bergabung dalam agenda tersebut.
Sebagai seorang Dosen Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) – Universitas Kuningan (Uniku), Mia Zultrianti Sari, M.Pd., yang telah mengabdi sejak tahun 2015 itu, mendapatkan kesempatan yang berharga dengan menjadi salah satu delegasi dari Indonesia sekaligus membawa harum nama Universitas Kuningan untuk berangkat ke Tokyo – Jepang, di Toshi Center.
Tentunya, perjalanan yang ditempuhnya tidaklah mudah, Ia harus menghadapi berbagai tahap seleksi paper yang sangat ketat, dengan menggunakan double blind review.
Walaupun sempat gagal berangkat pada November 2023 dengan Judul paper yang lain karena kendala teknis, tapi akhirnya paper yang berjudul “Research Tread Of Vigotsky Theory In Children Education From 2013 To 2023” LOLOS dalam tahap seleksi untuk di presentasikan pada kelas pararel dengan peserta total 554 dari 59 negara.
Hal ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas, pengalaman serta jaringan Internasional, Beliau berhasil mempresentasikan paper yang dibuatnya tentang perkembangan dunia pendidikan anak yang berfokus kepada kreativitas dari teorinya Vigotsky.
Selain sebagai seorang dosen, Mia Zultrianti Sari, M.Pd juga Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia pada jenjang Doktoral (S3) Pendidikan Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) semester 6. Kesempatan yang didapatkannya merupakan kesempatan yang tidak akan tergantikan.
“Salah satu tujuan dari keikutsertaan ini adalah untuk memenuhi syarat pendidikannya, untuk peningkatan kapasitas diri sebagai seorang dosen, juga merupakan pengalaman yang berharga serta memperluas jaringan Internasional,”ucapnya pada saat di temui di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Senin (10/06/2024).
Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi seorang dosen yang memiliki tugas dan bertanggung jawab melaksanakan Pendidikan, Pengajaran dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Selain itu, dengan keikutsertaan dalam program ini harapannya agar mampu memotivasi para Dosen Pendidikan di daerah untuk ikut serta juga dalam berbagai program Internasional lainnya”. Ungkapnya. (red/atu)