Di MBKM 2022, Ada 47 Dosen dan 140 Mahasiswa Yang Dinyatakan Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan III

UNIKU JAYA – Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama satu (1) semester untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.

Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid Sekolah Dasar dan Menengah tersebut, untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

“Program Kampus Mengajar ini, mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri selama satu (1) semester dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan pembelajaran literasi, numerasi serta adaptasi teknologi di jenjang SD dan SMP di Indonesia,” kata Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., yang didampingi oleh para Wakil Rektornya, Rabu (19/1/2022).

Diterangkannya, setelah sebelumnya di kegiatan kampus mengajar angkatan pertama, sebanyak enam (6) dosen dan 38 mahasiswa Uniku sudah selesai melaksanakan kegiatan tersebut. Kemudian, di angkatan kedua ada 32 dosen dan 155 mahasiswa menuntaskan dalam kegiatan kampus mengajar.

“Di awal tahun 2022, dari 64 dosen dan 186 mahasiswa yang melamar pada program Kampus Mengajar (KM) III, alhamdulillah sebanyak 47 dosen dan 140 mahasiswa Uniku dinyatakan lolos pada program KM III tersebut. Jumlah ini terus bertambah sesuai dengan kesiapan, komitmen Uniku dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemendikbudristekdikti RI),” terangnya.

Lebih jauh, sambung dosen Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Uniku, menjelaskan, dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, softskill dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks).

“Selain itu juga, dengan program kampus mengajar mahasiswa akan mendapatkan insentif uang saku, UKT, konversi setara 20 sks dan sertifikat peserta program Kampus Mengajar dari Kementrian,” jelasnya.

Masih menurut Dikdik, bahwa raihan tersebut tidak didapat dengan mudah, ada kriteria dan proses seleksi yang dilakukan melalui sistem Kampus Merdeka dari Kementrian Pendidikan untuk menjadi peserta dan dosen pembimbing lapangan (DPL) Kampus Mengajar.

“Sinkronisasi data, pencapaian prestasi dan akreditasi perguruan tinggi menjadi salah satu kriterianya,” ujarnya.

Ia juga berharap, dengan lolosnya sebanyak 47 dosen dan 140 mahasiswa Uniku pada program Kampus Mengajar (KM) angkatan ketiga ini, diharapkan mahasiswa dan dosen Uniku yang lolos dalam program kampus mengajar, dapat melaksanakan amanah ini dengan baik dan memberikan perubahan serta manfaat bagi dunia pendidikan.

“Semoga, mahasiswa dan dosen Uniku yang lolos dalam program Kampus Mengajar MBKM 2022 angkatan ketiga ini dapat menjalankan amanah dan tanggungjawabnya dengan baik, dapat memberikan perubahan dan manfaat bagi dunia pendidikan. Ingat, jaga nama baik almamater Uniku,” pesannya mengakhiri dengan penuh harap. (Sep)

Bagikan berita ini :

Berita Terbaru

Informasi Terbaru

Agenda Terbaru