UNIKU JAYA – 118 peneliti dan 1550 partisipan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kegiatan The 2nd UNIKU International Conference on Social System, Engineering and Technology (The 2nd UNISET/UNISET 2021).

Kegiatan tahunan Universitas Kuningan (Uniku) yang mengusung tema ‘Opportunities and Challanges in Environmental, Social Science and Humanity Research During the Pandemic Covid-19 Era and Afterward’ ini digelar secara daring, Kamis pagi (02/12/2021).

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana UNISET 2021, Nunu Nugraha, S.Pd., MT., menyebut UNISET 2021 menghadirkan pembicara yang berasal dari 4 (empat) negara.

“UNISET Tahun 2021 ini menghadirkan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI selaku keynote speaker dan Prof. Dr. Ku Ruhana Ku Mahmud dari Universiti Utara Malaysia, Prof. Dr. Benny Tjahjono dari Coventry University, Prof. Jaco Barkhuzein dari University of Limpopo, dan Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo, M.Sc. dari Institut Pertanian Bogor selaku Plenary Speakers,” jelasnya.

Lebih jauh, dirinya mengungkapkan konferensi internasional tahunan ini dihadiri oleh ribuan partisipan.

“Konferensi internasional ini diikuti oleh 118 peneliti dan 1550 partisipan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Uniku, Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., mengungkapkan penelitian menjadi salah satu elemen penting dalam perkembangan kehidupan manusia.

“Penelitian menjadi salah satu elemen penting dalam perkembangan kehidupan manusia. Dalam konteks pendidikan tinggi sendiri, penelitian menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh, Dikdik menyampaikan UNISET salah satunya bertujuan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memenuhi kewajiban akademik.

“Dosen dan mahasiswa memiliki kewajiban akademik untuk menciptakan inovasi melalui penelitian. Karenanya, konferensi internasional yang digelar setiap tahun ini salah satunya bertujuan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memenuhi kewajibannya menyebarluaskan hasil penelitian yang telah dilakukan,” ujarnya. (nit)